Rumah Shava
Project | Built
Rumah Shava (Purwanto-Sri Rahayu)
'Dusun' Suryaadi, Ogan Komering Ilir - Sumatera Selatan
Ramadhan 2011 ~ Maret 2012
Ketika libur ramadhan, Om Pur bapaknya Shava meminta bantuan rencana bangun rumah. Selepas tarawih, saya bertandang ke sana dan langsung 'merasakan site'. Lokasi ada tengah dusun [kampung dalam istilah khas Palembang] yang semakin ramai. Site berupa halaman berrumput seperti lapangan sepakbola. terletak depan rumah lama milik orang tua dengan lebar mendekati 10m. Site menghadap ke timur dengan pepohonan mangga dan kelapa yang tinggi melindungi halaman dari terik. Sisi selatan telah dibatasi dengan pagar sedang kan sisi utara terhubung langsung dengan rumah saudara. Sedangkan di belakang adalah kebun kan lebat dengan kontur yang semakin landai.
Ide dari saya adalah meletakkan ruang keluarga di depan, disisi selatan ruang tamu dengan partisi yang fleksibel. Tujuan agar ketika digunakan untuk acara keluarga atau mendapat giliran kegiatan berkumpul rutin yang diadakan di dusun, dapat ditampung di ruang tamu + ruang keluarga yang melebar didepan. sehingga tidak mengganggu privasi keluarga, terlebih anak-anak perempuan. Nantinya didepan ruang keluarga dibuat teras dengan kolam dan taman.
Setelah banyak diskusi dan berganti denah, saya memilih mengalah dan back to basic, typical rumah pada umumnya lah yang dibuat. dengan ruang tidur utama di belakang lengkap dengan kamar mandi dalam yang bersebelahan dengan kamar mandi lain, sehingga berjajar dalam satu area, dibawah tandon air. diharapkan hal ini efisiensi sistem plumbing berikut kemudahan dalam perawatan.
Setelah dibangun, agak menyesal saya rasanya mendengar pengakuan penghuni bahwa ruang kamar didepan yang dulu saya usulkan sebagai ruang keluarga dengan deck kolam didepan, adalah ruang yang paling nyaman untuk berleha-leha. mungkin karena mendapat limpahan selimir angin dari pohonan besar diseberang jalan. ah, sayang sekali ya.
Desain pintu dan jendela dengan motif acak agar lebih dinamis dibalik 'kemonotonan' tata letak ruang seperti yang saya ceritakan diatas. Atap dengan model dua pelana untuk menekan volume atap. teras depan dengan ujung membulat lembut saya usulkan sebagai pengganti listplank beton tebal yang boros namun masih banyak disukai, terutama di dusun. bahkan dengan finishing profil yang menghisap bugdet tanpa manfaat berarti. semoga pancingan saya ini berhasil dan menjadi poin pembeda rumah ini dilingkungan sekitarnya.
Rumah Shava (Purwanto-Sri Rahayu)
'Dusun' Suryaadi, Ogan Komering Ilir - Sumatera Selatan
Ramadhan 2011 ~ Maret 2012
Ketika libur ramadhan, Om Pur bapaknya Shava meminta bantuan rencana bangun rumah. Selepas tarawih, saya bertandang ke sana dan langsung 'merasakan site'. Lokasi ada tengah dusun [kampung dalam istilah khas Palembang] yang semakin ramai. Site berupa halaman berrumput seperti lapangan sepakbola. terletak depan rumah lama milik orang tua dengan lebar mendekati 10m. Site menghadap ke timur dengan pepohonan mangga dan kelapa yang tinggi melindungi halaman dari terik. Sisi selatan telah dibatasi dengan pagar sedang kan sisi utara terhubung langsung dengan rumah saudara. Sedangkan di belakang adalah kebun kan lebat dengan kontur yang semakin landai.
Ide dari saya adalah meletakkan ruang keluarga di depan, disisi selatan ruang tamu dengan partisi yang fleksibel. Tujuan agar ketika digunakan untuk acara keluarga atau mendapat giliran kegiatan berkumpul rutin yang diadakan di dusun, dapat ditampung di ruang tamu + ruang keluarga yang melebar didepan. sehingga tidak mengganggu privasi keluarga, terlebih anak-anak perempuan. Nantinya didepan ruang keluarga dibuat teras dengan kolam dan taman.
Setelah banyak diskusi dan berganti denah, saya memilih mengalah dan back to basic, typical rumah pada umumnya lah yang dibuat. dengan ruang tidur utama di belakang lengkap dengan kamar mandi dalam yang bersebelahan dengan kamar mandi lain, sehingga berjajar dalam satu area, dibawah tandon air. diharapkan hal ini efisiensi sistem plumbing berikut kemudahan dalam perawatan.
Setelah dibangun, agak menyesal saya rasanya mendengar pengakuan penghuni bahwa ruang kamar didepan yang dulu saya usulkan sebagai ruang keluarga dengan deck kolam didepan, adalah ruang yang paling nyaman untuk berleha-leha. mungkin karena mendapat limpahan selimir angin dari pohonan besar diseberang jalan. ah, sayang sekali ya.
Desain pintu dan jendela dengan motif acak agar lebih dinamis dibalik 'kemonotonan' tata letak ruang seperti yang saya ceritakan diatas. Atap dengan model dua pelana untuk menekan volume atap. teras depan dengan ujung membulat lembut saya usulkan sebagai pengganti listplank beton tebal yang boros namun masih banyak disukai, terutama di dusun. bahkan dengan finishing profil yang menghisap bugdet tanpa manfaat berarti. semoga pancingan saya ini berhasil dan menjadi poin pembeda rumah ini dilingkungan sekitarnya.
Comments
Post a Comment